WASHINGTON - Ilmuwan NASA mengklaim telah mendeteksi adanya fosil bakteri berukuran kecil yang ada di dalam tiga buah meteorit.
Dilansir melalui Straits Times, Senin (7/3/2011), badan luar angkasa AS itu memastikan jika bentuk kehidupan mikroskopik itu bukanlah bakteri yang biasa ditemukan di bumi.
Jika temuan ini benar maka peneliti akan memiliki bukti bahwa kehidupan di alam semesta telah menyebar dan kehidupan di bumi bisa jadi berasal dari manapun di sistem tata surya.
"Kehidupan di bumi bisa berasal dari luar bumi, yang dibawa oleh batu-batuan planet, seperti meteor, yang jatuh ke dalam bumi kita," ujar ahli astrobiologi, Richard Hoover.
Studi yang dipublikasikan di 'The Journal of Cosmology', dianggap sangat kontroversial. Klaim yang dilayangkan oleh Hoover itu disertai dengan bukti adanya microfosil yang mirip dengan cyanobacteria. Microfosil itu adalah sebuah ganggang berwarna biru-hijau, yang juga dikenal sebagai buih kolam, dan terletak di bagian permukaan di dalam retakan tiga meteorit.
Struktur-struktur mikroskopis ini memiliki banyak karbon, sebuah penanda bagi jenis kehidupan di bumi, dan hampir tidak memiliki nitrogen.
"Nitrogen juga bisa menjadi tanda kehidupan Bumi. Tetapi kurangnya Nitrogen hanya akan berarti bahwa apa pun bentuk nitrogen dalam struktur ini telah didekomposisi ke dalam bentuk gas sejak lama," ujar Hoover. (srn)
Bagi Anda pengguna ponsel, nikmati berita terikini lewat http://m.okezone.com
Dapatkan okezone launcher untuk BlackBerry http://bb.okezone.com
Dapatkan okezone launcher untuk BlackBerry http://bb.okezone.com
Berita Terkait: luar angkasa
- NASA Ragukan Adanya Mikroba Alien di Meteorit
- Kehidupan Bumi Berasal dari Luar Tata Surya?
- China Siapkan Pendaratan Pertama di Mars
- Komet Sambangi Stardust di Hari Valentine
- Astronot Sukses Simulasikan Pendaratan di Mars
- Skotlandia Tawarkan Tiket ke Luar Angkasa
- Pertama Kalinya Foto Matahari Utuh 360 Derajat
- Astronom: Alien Itu Tidak Ada
- NASA Siapkan "Layar' untuk Penjelajahan Angkasa
- Hari Valentine, NASA Kencan dengan Komet